Dosen Muda SSMI IPB University Ikuti Program Faculty Immersion di NTU Singapura
Bogor, 29 Juli 2025 – Salah satu dosen muda dari Sekolah Sains Data, Matematika, dan Informatika (SSMI) IPB University, Dr. Septian Rahardiantoro atau dikenal sebagai Dr. Toro, terpilih sebagai salah satu dari lima dosen IPB yang berpartisipasi aktif dalam Faculty Immersion Programme on Sustainability for Indonesian Partners of the RI-SING University Network. Kegiatan bergengsi ini merupakan bagian dari implementasi kerja sama internasional antara IPB University dan Nanyang Technological University (NTU), Singapura, yang berlangsung pada 14–16 Juli 2025 di kampus NTU, Singapura.
Program ini secara khusus dirancang untuk para dosen muda pada jalur tenure-track dari perguruan tinggi mitra RI-SING University Network, yakni IPB University, Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Fokus utama dari program ini adalah isu-isu keberlanjutan global, dengan tema sentral meliputi Food Science, Food Security & Agritech, serta Sustainability in Life & Social Sciences.
Selama 2.5 hari, para peserta mengikuti serangkaian sesi diskusi inspiratif bersama profesor dan peneliti terkemuka NTU, kunjungan ke laboratorium dan fasilitas riset unggulan, serta forum jejaring akademik yang mempertemukan akademisi muda dengan mahasiswa pascasarjana Indonesia yang tengah menempuh studi di Singapura.
Keikutsertaan Dr. Toro dalam program ini memiliki makna strategis, tidak hanya sebagai representasi dosen muda IPB University, tetapi juga sebagai langkah awal yang signifikan bagi Sekolah Sains Data, Matematika, dan Informatika (SSMI) dalam menjalin kerja sama akademik dengan institusi terkemuka seperti Nanyang Technological University (NTU). Peran aktif Dr. Toro dalam berbagai diskusi dan forum pertukaran ide membuka ruang kolaborasi potensial antara SSMI IPB dan fakultas-fakultas terkait di NTU, khususnya dalam bidang sains data, ketahanan pangan, dan keberlanjutan sosial.
Ke depan, partisipasi ini diharapkan menjadi pintu masuk bagi SSMI IPB untuk menginisiasi berbagai bentuk kerja sama internasional yang lebih konkret, baik dalam bidang riset bersama, pertukaran dosen dan mahasiswa, pengembangan kurikulum berbasis keberlanjutan, maupun kolaborasi publikasi ilmiah. Diharapkan inisiatif ini tidak hanya memperkuat posisi SSMI sebagai pusat keunggulan akademik di tingkat nasional dan regional, tetapi juga mendorong terciptanya solusi inovatif atas tantangan global melalui pendekatan lintas disiplin yang kolaboratif. (sro)
