Mahasiswa Pertanian dan Lingkungan dari 19 Negara Berkumpul di IPB University, Bersiap Jadi Pemimpin Dunia Masa Depan

Mahasiswa Pertanian dan Lingkungan dari 19 Negara Berkumpul di IPB University, Bersiap Jadi Pemimpin Dunia Masa Depan

IPB Today

 

IPB University mendapat kehormatan menjadi tuan rumah International Student Summit (ISS) 2025, forum tahunan yang mempertemukan mahasiswa pertanian dan lingkungan dari berbagai belahan dunia.

Acara yang biasanya digelar di Jepang ini untuk pertama kalinya diselenggarakan di Indonesia dengan dukungan langsung dari Tokyo University of Agriculture. Kegiatan berlangsung pada (3/9) di Auditorium Andi Hakim Nasution, Kampus IPB Dramaga, Bogor.

Tahun ini, ISS menghadirkan 23 perguruan tinggi dari 19 negara dan 5 benua. Kehadiran mahasiswa dari berbagai latar belakang menjadikan forum ini ruang penting untuk bertukar ide, hasil riset, serta membangun jejaring global.

Rektor IPB University, Prof Arif Satria, menegaskan bahwa ajang ini merupakan momentum strategis bagi mahasiswa untuk menyiapkan diri sebagai pemimpin masa depan di bidang pertanian dan lingkungan.

“Yang membuat forum ini istimewa adalah pertukaran ide dan pengalaman antar mahasiswa dari lima benua. Ini kesempatan emas bagi mahasiswa IPB University untuk memperluas wawasan sekaligus membina hubungan akademik lintas negara,” ujarnya.

Prof Arif berujar, hubungan erat IPB University dengan Tokyo University of Agriculture telah terjalin lama, baik dalam ISS maupun program pertukaran mahasiswa dan studi lanjut S1 maupun S2.

“Pertukaran mahasiswa sangat penting untuk meningkatkan international mobility. Ini yang terus kami dorong agar mahasiswa IPB University memiliki jejaring dan pengalaman global,” tambahnya.

Sementara itu, Presiden Tokyo University of Agriculture, Prof Fumio Eguchi mengapresiasi keberhasilan IPB University menjadi tuan rumah ISS 2025.

“Kami berharap mahasiswa dari 23 universitas dan 19 negara ini dapat bertukar pikiran, ide, dan informasi untuk mengembangkan dunia pertanian, menjaga lingkungan, dan berkontribusi bagi masyarakat internasional. Forum ini adalah ajang untuk membuka cakrawala generasi muda,” kata Prof Eguchi.

Ia menjelaskan, pemilihan IPB University sebagai tuan rumah bukan tanpa alasan.
“IPB adalah salah satu universitas utama di Asia dan dunia, serta mitra lama Tokyo University of Agriculture. Kontribusi IPB dalam bidang pertanian bukan hanya untuk Indonesia, tetapi juga Asia dan mancanegara. Karena itu, kami yakin penyelenggaraan ISS di IPB akan memberi dampak besar bagi perkembangan pertanian internasional,” tegasnya.

Lebih lanjut, Prof Eguchi menekankan pentingnya kolaborasi global dalam pengembangan pengetahuan terkait pangan, lingkungan, dan keberlanjutan. Menurutnya, fokus IPB University pada bidang pangan dan lingkungan sangat relevan dengan tantangan dunia saat ini.

“Pangan dan kesehatan merupakan faktor paling mendasar dalam kehidupan manusia. Saya yakin kerja sama ini akan memberikan dampak positif bagi generasi mendatang,” jelasnya.

Prof Eguchi juga menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat serta kerja sama yang erat dari Prof Arif Satria dan seluruh sivitas akademika IPB University. “Dengan dukungan penuh IPB University, ISS 2025 berjalan lancar dan menjadi ajang internasional yang memperkuat kolaborasi global di bidang pertanian,” tutupnya. (AS)