Rabuan Bersama SSMI

Rabuan Bersama SSMI

Seputar SSMI

Rabuan Bersama SSMI kali ini, di hadiri oleh Direktur Utama Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu Dr. Heti Mulyati, S.Tp., M.T. , beliau menyampaikan paparan yang menjelaskan tentang Jalur dan Skema pengangkatan pegawai, Jenjang Karir dosen, Sistem Remunerasi. Pembukaan acara Rabuan Bersama SSMI tersebut dibuka oleh Dekan SSMI yaitu Prof. Dr. Ir. Agus Buono, M.Si., M.Kom. Dekan juga menjelaskan paparan nya dengan sangat semangat mengenai perkembangan yang akan dilakukan kedepannya untuk Sekolah Sains Data, Matematika, dan Informatika. 

 

Direktur SDM Dr. Heti Mulyati, S.TP., M.T.

 

Berikut adalah rangkuman terperinci mengenai Target Kinerja, Jalur dan Skema Pengangkatan Pegawai, Jenjang Karir Dosen, serta Sistem Remunerasi di institusi ini yang disampaikan direktur SDM :

  1. Target Kinerja

Target kinerja merupakan sasaran yang ditetapkan oleh suatu institusi atau organisasi dalam periode tertentu guna memastikan efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan strategis. Target ini dapat berupa indikator kuantitatif maupun kualitatif yang mencerminkan produktivitas dan kontribusi pegawai terhadap institusi. Setiap unit kerja bertanggung jawab dalam menyusun dan merealisasikan target yang telah ditetapkan berdasarkan parameter kinerja yang jelas. Evaluasi target kinerja dilakukan secara berkala untuk mengukur pencapaian dan memberikan umpan balik guna perbaikan berkelanjutan.

  1. Jalur dan Skema Pengangkatan Pegawai

Proses pengangkatan pegawai di institusi ini dilakukan melalui dua jalur utama:

  • Seleksi Terbuka: Rekrutmen yang dilakukan untuk kandidat dari luar institusi guna mengisi posisi yang tersedia berdasarkan kebutuhan organisasi. Proses ini melibatkan tahapan seleksi administratif, tes kompetensi, wawancara, serta asesmen lainnya guna memastikan kandidat memiliki kualifikasi yang sesuai.
  • Promosi Internal: Pegawai yang telah bekerja di institusi memiliki kesempatan untuk naik ke posisi yang lebih tinggi sesuai dengan kompetensi dan kinerjanya. Promosi ini mempertimbangkan aspek seperti masa kerja, pencapaian kinerja, serta rekomendasi dari atasan langsung.

Setiap skema pengangkatan pegawai mengacu pada kebijakan institusi dan regulasi yang berlaku untuk memastikan transparansi, keadilan, serta akuntabilitas dalam proses seleksi dan pengangkatan.

  1. Jenjang Karir Dosen

Jenjang karir dosen memiliki struktur yang jelas dan terdiri dari beberapa tingkatan yang mencerminkan perkembangan akademik serta profesionalisme dalam bidang pendidikan tinggi:

  • Asisten Ahli: Merupakan tahap awal dalam jenjang karir dosen dengan syarat minimal memiliki gelar magister serta memenuhi persyaratan publikasi akademik.
  • Lektor: Dosen yang telah memiliki pengalaman mengajar serta kontribusi dalam penelitian dan publikasi ilmiah yang lebih luas.
  • Lektor Kepala: Jabatan akademik yang lebih tinggi yang mengharuskan dosen memiliki publikasi dalam jurnal terindeks nasional maupun internasional serta keterlibatan aktif dalam kegiatan akademik.
  • Guru Besar (Profesor): Jabatan tertinggi dalam jenjang akademik yang hanya diberikan kepada dosen dengan kontribusi akademik yang sangat signifikan, baik dalam publikasi, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat.

Kenaikan jenjang karir dosen dilakukan melalui evaluasi berkala dengan mempertimbangkan berbagai aspek akademik, administratif, serta pengembangan keilmuan yang berkelanjutan.

  1. Sistem Remunerasi

Sistem remunerasi dirancang sebagai bentuk penghargaan terhadap pegawai berdasarkan kinerja dan kontribusi mereka terhadap institusi. Komponen utama dalam sistem remunerasi mencakup:

  • Gaji Pokok: Komponen utama yang diberikan sesuai dengan jabatan dan tingkat kepegawaian.
  • Tunjangan Jabatan: Tambahan penghasilan berdasarkan posisi struktural atau fungsional dalam institusi.
  • Insentif Kinerja: Penghargaan tambahan berdasarkan pencapaian target individu maupun tim.
  • Fasilitas Lain: Seperti tunjangan kesehatan, dana pensiun, serta berbagai bentuk kesejahteraan lain yang diberikan sesuai dengan kebijakan institusi.

Sistem remunerasi yang berbasis kinerja bertujuan untuk meningkatkan motivasi pegawai, mendorong produktivitas kerja, serta menciptakan lingkungan kerja yang kompetitif dan profesional.

Demikian rangkuman ini disusun sebagai pedoman dalam memahami kebijakan sumber daya manusia di lingkungan institusi. Harapannya, sistem ini dapat terus berkembang sesuai dengan kebutuhan organisasi serta dinamika dunia pendidikan dan tenaga kerja. (tfa)

 

Dokumentasi Pribadi SSMI